JAKARTA - Viral di media sosial seorang asisten rumah tangga (ART) berusia 21 tahun tiba-tiba mengaku sebagai anak dari majikannya sendiri. Pengakuan mengejutkan ini langsung mengundang perhatian warganet, lantaran kisahnya terasa drama sinetron.
Tak berhenti sampai di situ, perilaku sang ART semakin membuat publik terkejut. Ia kerap terlihat mengenakan berbagai barang milik majikannya, mulai dari pakaian hingga aksesori pribadi, meski ukuran yang dipakai jelas berbeda jauh dari tubuhnya. Bahkan, yang lebih mengejutkan lagi, ART berusia 21 tahun tersebut kedapatan mengenakan celana anak berusia 9 tahun serta seragam sekolah yang bukan miliknya.
Aksi nyeleneh ini sontak menimbulkan beragam komentar di dunia maya. Banyak yang menganggap ulah sang ART bukan hanya aneh, tetapi juga menakutkan karena menyangkut privasi dan keamanan sebuah keluarga. Berbagai reaksi pun bermunculan.
“Size kaki 42, pakai sepatu size 37 kok bisa masuk sih? Gimana caranya ituuu,” tulis akun @jel**
“Ohh, mau cosplay anak orkay kak,” tulis akun @el***
“Gue yang kerja ART malu banget, bikin ART makin dipandang rendah,” tulis akun @non**
Tak sedikit pula yang justru menyalahkan pihak majikan karena memilih ART dengan usia yang masih terlalu muda. Menurut sebagian warganet, umur 21 tahun dianggap belum cukup matang untuk mengemban tanggung jawab sebesar itu.
“Lagian nyari ART kok yang umurnya masih muda, nyari itu yang udah tua,” tulis akun @ya***
“ART lebih baik yang bude-bude kak asli, umuran segini banyak tantrumnya,” tulis akun @flo**
Namun, ada juga yang justru melihat kejadian ini dari sisi komedi. Beberapa warganet memilih menanggapi dengan nada bercanda, seakan kisah sang ART adalah bagian dari tontonan hiburan.
“Kak, bajunya udah dicuci 7x belom?” tulis akun @its** yang langsung memancing tawa banyak orang.
Kejadian ini seolah menjadi potret bagaimana kehidupan rumah tangga tak lepas dari dinamika unik di dalamnya. Kehadiran seorang ART seharusnya bukan hanya membantu pekerjaan domestik, tetapi juga mementingan rasa percaya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)