Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, dan cokelat jika dikonsumsi berlebihan dapat mengganggu kualitas tidur anak dan menghambat penyerapan zat besi, yang penting untuk pengiriman oksigen ke otak. Gangguan tidur pada anak berdampak langsung pada penurunan konsentrasi, memori, dan kemampuan belajar di sekolah.
Pewarna sintetis yang banyak digunakan dalam permen, minuman berwarna, dan camilan anak-anak telah dikaitkan dengan gejala hiperaktivitas dan gangguan fokus. Sebuah laporan dari California yang didukung UC Berkeley dan UC Davis menyatakan bahwa konsumsi pewarna makanan buatan terkait dengan “hasil neurobehavioral buruk pada sejumlah anak.”
Sosis, nugget, kornet, dan daging olahan lainnya biasanya tinggi natrium, lemak trans, serta pengawet kimia seperti nitrat. Menurut World Health Organization (WHO), konsumsi daging olahan secara rutin tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga berpotensi memengaruhi kesehatan otak melalui efek inflamasi dan stres oksidatif.