Meski begitu, Zize tampak santai menanggapi hal tersebut. Dalam cuplikan video siaran langsung yang beredar di media sosial, ia mengaku panggilan “Nurul” memang sudah biasa ia dengar sejak lama, bahkan saat beraktivitas di luar sekolah, seperti mengikuti les. Menurutnya, itu hanyalah nama aslinya dan memiliki arti yang indah.
“Nurul itu nama bagus, artinya cahaya,” ungkap Zize saat live di media sosial.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan panggilan tersebut. Justru yang kerap mempermasalahkan adalah para netizen.
“Netizen tuh nggak suka banget kalau aku dipanggil Zize. Mereka pasti langsung komen, ‘Jangan Zize, namanya Nurul,’” ucapnya sambil menirukan komentar netizen.
Fenomena ini pun memicu beragam respons di media sosial. Ada yang menganggap panggilan “Nurul” terdengar lucu dan menggemaskan, ada pula yang menilainya sebagai bentuk sindiran khas warganet. Bahkan, tidak sedikit yang mengaitkan tren ini dengan kebiasaan netizen Indonesia yang gemar menciptakan julukan unik bagi figur publik.
Fenomena seperti ini menunjukkan bagaimana budaya digital membentuk identitas baru seorang selebritas di mata publik. Panggilan yang awalnya sekadar nama asli kini bisa menjadi ikon atau bahkan “branding” di dunia maya. Terlepas dari pro dan kontra yang ada, satu hal yang pasti, baik “Zize” maupun “Nurul” kini sama-sama melekat pada sosok Azizah Salsha di mata netizen.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)