Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cegah Penyakit dari Dapur Sendiri, Ini 5 Tips Menjaga Keamanan Makanan di Rumah

Clarisa Adiana , Jurnalis-Selasa, 08 Juli 2025 |16:09 WIB
Cegah Penyakit dari Dapur Sendiri, Ini 5 Tips Menjaga Keamanan Makanan di Rumah
Cegah Penyakit dari Dapur Sendiri, Ini 5 Tips Menjaga Keamanan Makanan di Rumah, (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTAMakanan yang dikonsumsi sehari-hari bisa jadi sumber masalah kesehatan jika tidak diolah dengan benar. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa lebih dari 600 juta orang di seluruh dunia mengalami sakit akibat makanan yang tidak aman. Ironisnya, banyak dari kasus tersebut justru berasal dari dapur rumah, bukan dari restoran atau tempat makan umum.

Masalah keamanan pangan tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi global yang diperkirakan mencapai USD15 miliar per tahun. Hal ini bisa terjadi bahkan dalam skala kecil, seperti anak yang mengalami sakit perut setelah makan, hingga lansia yang harus dirawat karena keracunan makanan rumahan.

Lalu, bagaimana cara memastikan makanan yang kita sajikan di rumah benar-benar aman dan sehat? Berikut lima langkah sederhana namun penting yang bisa diterapkan di dapur untuk menjaga keamanan makanan, seperti melansir dari McDonald’s Indonesia, pada Selasa (8/7/2025).

1. Jaga Kebersihan Sebelum Memasak

Langkah pertama menjaga makanan tetap aman adalah menjaga kebersihan. Tangan kotor, lap dapur lembab, hingga buah yang tidak dicuci bersih bisa menjadi jalur masuknya bakteri. Biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik sebelum menyentuh bahan makanan, setelah dari kamar mandi, atau memegang hewan peliharaan.

Tak hanya tangan, alat-alat dapur seperti talenan dan lap pun harus sering diganti dan dijemur hingga kering agar tidak menjadi sarang kuman. Bahkan, saat berbelanja, pastikan tangan bersih sebelum dan sesudah memegang bahan makanan, serta bersihkan gagang troli belanja jika memungkinkan.


2. Pisahkan Bahan Mentah dan Siap Makan

Kontaminasi silang bisa terjadi jika bahan mentah dan makanan siap santap tidak dipisahkan dengan baik. Hindari menggunakan peralatan yang sama untuk memotong daging mentah dan sayuran. Gunakan talenan, pisau, dan wadah yang berbeda.

Simpan bahan mentah di rak bawah kulkas dalam wadah tertutup, dan letakkan makanan matang di rak atas agar tidak terkena tetesan cairan. Ini mencegah perpindahan bakteri yang tidak terlihat namun berbahaya.

 


3. Pastikan Makanan Dimasak dengan Suhu Tepat

Memasak hingga benar-benar matang sangat penting, terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Gunakan termometer dapur untuk memastikan daging dimasak dengan suhu aman. Sajikan makanan matang maksimal 4 jam setelah dimasak agar kualitas dan keamanannya tetap terjaga.

Hindari membiarkan makanan berada di suhu ruang terlalu lama karena dapat memicu pertumbuhan bakteri berbahaya.


4. Simpan Makanan Sesuai Suhunya

Penyimpanan bahan makanan dengan suhu yang tidak tepat bisa mempercepat kerusakan. Simpan makanan dalam kulkas dengan suhu di bawah 5°C, dan pastikan makanan panas tetap di atas 60°C jika belum langsung disajikan.

Untuk bahan seperti telur, simpan dalam kemasan aslinya dan letakkan di bagian tengah kulkas. Hindari mencuci telur sebelum disimpan, karena mencuci justru menghilangkan lapisan pelindung alami yang mencegah bakteri masuk. Cuci hanya saat akan digunakan.


5. Gunakan Bahan dan Air yang Aman

Pastikan semua bahan makanan yang digunakan masih segar, memiliki label izin edar, dan tidak melewati tanggal kedaluwarsa. Sayur dan buah perlu dicuci bersih atau dikupas sebelum dikonsumsi. Gunakan air bersih dan aman untuk mencuci bahan makanan serta peralatan dapur.

Selalu cek kondisi kemasan sebelum membeli atau menggunakan bahan makanan, agar terhindar dari bahan kimia berbahaya atau kontaminasi mikroorganisme.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement