Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tren Bully di Kalangan Perempuan, Psikolog Soroti Rasa Iri Dengki

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Sabtu, 14 Juni 2025 |15:54 WIB
Tren Bully di Kalangan Perempuan, Psikolog Soroti Rasa Iri Dengki
Tren Bully di Kalangan Perempuan, Psikolog Soroti Rasa Iri Dengki (Foto: Okezone)
A
A
A

Indah menyebut fenomena ketikan julid netizen sebagai proses pelampiasan emosi. Dalam istilah psikologi, kata Indah, disebut sebagai katarsis.

Katarsis adalah proses pelepasan atau pelampiasan emosi, terutama emosi negatif seperti kemarahan, kesedihan, atau ketakutan, dari dalam diri seseorang.

"Jadi sosial media adalah proses katarsis yang paling mudah yang bisa kita lakukan dan paling terjangkau, paling gampang kita tinggal ambil handphone dan ketik," kata Indah 

Menurutnya, netizen-netizen julid di media sosial memiliki masalah dalam kehidupan yang sebenarnya. Mereka menjadikan sosial media sebagai tempat untuk meluapkan emosinya.

"Jadi orang yang melampiaskan emosi negatif di sosial media di real life-nya ada hal yang juga sedang membebani mereka entah mereka stress atau ada masalah," ucapnya. 

Komentar negatif terutama mengenai fisik seseorang tentu bisa memicu gangguan mental. Di kalangan pesohor, komentar julid netizen bahkan bisa menjadi trigger untuk menjalani operasi plastik. Tujuannya tentu agar fisiknya semakin sempurna dan luput dari cacian netizen.

Saksikan podcast lengkap Herspective bersama Psikolog Indah Sundari Jayanti yang membahas mengenai "Kenapa Gaya Perempuan Selalu Jadi Urusan Netizen?"

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement