Direktur Pengembangan Usaha Bio Farma, Yuliana Indriati mengatakan, NIE dari BPOM merupakan langkah mewujudkan kemandirian nasional di bidang radiofarmasi dan memperluas akses layanan kesehatan onkologi yang lebih cepat, akurat, dan terjangkau di seluruh Indonesia.
"Penerbitan NIE ini menjadi tonggak penting dalam transformasi industri farmasi berteknologi tinggi. Ini membuka jalan bagi kemandirian teknologi radiofarmasi, yang selama ini sangat bergantung pada impor," kata Yuliana.
Menurut Yuliana, melalui penerbitan NIE, Bio Farma akan memproduksi dan mendistribusikan FDG secara nasional dari fasilitas produksi berlisensi dengan standar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), untuk mendukung rumah sakit rujukan nasional dan fasilitas onkologi di berbagai daerah.
(Qur'anul Hidayat)