Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pendekatan militer bukan untuk menyiksa, melainkan untuk membentuk karakter tangguh dan empati.
“Kita ingin anak-anak ini kembali menjadi cahaya bagi keluarganya,” ujarnya dalam wawancara terbaru.
Kini, program ini semakin mendapat dukungan luas dari masyarakat dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan pendekatan serupa dalam menangani remaja bermasalah.
(Qur'anul Hidayat)