Metabolisme merupakan poros utama dalam mengkonversi makanan menjadi energi. Maka, gangguan pada sistem ini bisa memicu serangkaian konsekuensi kesehatan. American Psychological Association mengindikasikan bahwa efek lanjutan dari disfungsi metabolik akibat stres antara lain:
* Bertambahnya berat badan
* Tubuh terasa lelah berkepanjangan
* Gangguan suasana hati hingga depresi
* Meningkatnya risiko tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2
* Melemahnya sistem kekebalan tubuh
Selain itu, penimbunan lemak akibat lonjakan kortisol cenderung terkonsentrasi di area perut yang dalam dunia medis kerap disebut sebagai “lemak toksik” karena berkorelasi erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung.