Biasakan makan secukupnya saat sahur dan berbuka. Makan terlalu banyak dalam satu waktu dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Karenanya, makanlah dengan perlahan dalam jumlah secukupnya.
Saat adzan Maghrib berkumandang, segera berbuka puasa dengan makanan ringan yang lembut di lambung, seperti kurma dan air putih. Berbuka puasa mrmerupakan waktu yang tepat untuk memulihkan energi dan mengisi kembali semua nutrisi dan vitamin yang telah hilang sepanjang hari atau yang tidak diperoleh selama sahur.
Langsung tidur setelah sahur atau berbuka bisa memperparah penyakit GERD karena posisi berbaring membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Sebaiknya, Beri jeda kurang lebih 3 jam setelah waktu makan untuk tidur dan biarkan makanan tercerna dengan baik. Stres juga merupakan salah satu faktor risiko pemicu GERD, karenanya, beristirahatlah yang cukup selama berpuasa, dan lakukan teknik-teknik relaksasi jika diperlukan.
Cobalah untuk konsultasi dengan dokter spesialis untuk memastikan kondisi lambung tetap aman. Dokter mungkin akan meresepkan obat yang bisa dikonsumsi saat sahur dan berbuka untuk mengendalikan asam lambung selama puasa. Dengan menerapkan pola makan yang tepat dan menjaga kebiasaan sehat, penderita GERD tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman.
(Kemas Irawan Nurrachman)