Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Santriwati Pemenang Lomba Disawer Sejumlah Pria, Wajah Tak Nyaman Jelas Terlihat

Lutfiana Cinta , Jurnalis-Selasa, 04 Maret 2025 |10:28 WIB
Viral Santriwati Pemenang Lomba Disawer Sejumlah Pria, Wajah Tak Nyaman Jelas Terlihat
Viral santriwati disawer pemenang lomba disawer sejumlah pria. (Foto: Ist/IG)
A
A
A

Tradisi menyawer dalam acara keagamaan kerapkali menuai kritikan warganet. Seperti halnya yang baru-baru ini viral di media sosial. Sejumlah pria terekam menyawer santriwati yang menjadi pemenang lomba di suatu acara keagamaan.

Dalam video tersebut tampak empat pria yang mengenakan sarung, batik berwarna gelap dan peci hitam melakukan aksi yang memicu perdebatan. Mereka memberikan uang pecahan Rp1.000 hingga Rp2.000 kepada para santriwati yang tengah duduk sambil memegang piala kemenangan mereka.

Raut wajah santriwati terlihat tertunduk saat disawer, menambah kesan bahwa tindakan tersebut kurang pantas dilakukan, terutama dalam lingkungan religius. Para santriwati terlihat tidak nyaman dengan perlakuan tersebut.

Viral santriwati disawer pemenang lomba disawer sejumlah pria

Fenomena ini bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya pada tahun 2023, sempat viral sebuah video yang menunjukkan seorang ustazah sedang melantunkan ayat suci Alquran, namun sayangnya justru malah disawer oleh dua pria.

Meningkatnya tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Oleh karena itu, generasi muda diharapkan tidak mudah terpengaruh oleh perilaku yang menyimpang dari ajaran agama.

Video yang diunggah pada Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, dikutip Selasa (4/3/2025) itu menuai berbagai komentar netizen. Banyak netizen geram dengan tindakan tersebut karena tidak sesuai dengan adab. Ada juga yang kecewa karena hal tersebut bisa mencemarkan nama baik agama.

“GA PUNYA ADAB.” Tulis @akbarra***

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement