Tranplantasi rambut kini telah menjadi tren di Indonesia. Meski eksis di negara Turki, namun sudah ada beberapa klinik kecantikan di Indonesia yang sudah menghadirkan prosedur satu ini. Transplantasi rambut, juga dikenal sebagai cangkok rambut atau tanam rambut, adalah sebuah prosedur yang bertujuan untuk menumbuhkan rambut pada area kulit kepala yang mengalami penipisan atau kebotakan.
Transplantasi rambut dapat menjadi solusi bagi seseorang yang mengalami masalah kebotakan atau kerontokan rambut yang parah. Pada umumnya, prosedur satu ini dilakukan dengan cukur botak plontos atau cukur plontos di bagian belakang. Namun, ternyata ada juga metode transplantasi rambut tanpa cukur yang kini telah hadir di Indonesia. Prosedur satu ini dinilai lebih menguntungkan dibanding metode tranplantasi dengan cukur.
Lantas, apa itu metode tranplantasi rambut tanpa cukur dan apa saja keuntungannya? Berikut dirangkum Okezone, dari keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (22/3/2025).
Dr. Ivan Wong, Sp.DVE selaku Spesialis Dermatovenereologi & Estetika Scalp & Hair Expert di Klinik Permata Wong, Jakarta Selatan mengatakan, kebotakan adalah hal yang sangat umum terjadi, baik di pria maupun wanita. Kebotakan dapat menimbulkan kesan premature aging sehingga tentu akanmemberikan dampak yang signifikan pada penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Lebih lanjut, Dr. Ivan menuturkan bahwa kebotakan pada dasarnya berhubungan erat dengan kondisi genetik, namun juga dipengaruhi antara lain oleh faktor lingkungan, stress, dan kesehatan kulit kepala. Transplantasi rambut sendiri merupakan metode memindahkan folikel atau akar rambut dari area donor (umumnya berada di kepala bagian belakang) ke bagian yang botak (bisa di kepalabagian atas, bagian depan atau hairline, atau area lain sepertikumis, jenggot, jambang dan alis).
“Pada saat proses pemindahannya ini, di hampir semua tempatdi seluruh dunia akan dilakukan pencukuran, minimal di area donor, sehingga tentunya akan mempengaruhi penampilan," ujar Dr.Ivan Wong.