4 Zodiak yang Paling Jago Silent Treatment
Berbicara tentang zodiak yang paling cenderung melakukan silent treatment atau memberi perlakuan diam-diam, beberapa tanda memang lebih sering memilih untuk menghindar atau berdiam diri daripada berbicara saat mereka merasa terluka atau tidak puas.
Silent treatment seringkali membuat lawan bicara merasa kesal. Berikut adalah beberapa zodiak yang dikenal cenderung menggunakan silent treatment dalam menghadapi konflik mereka :
1. Scorpio (23 Oktober – 22 November)
Scorpoio dikenal dengan kedalaman emosinya dan intesitas perasaannya. Ketika mereka merasa dikhianati atau terluka, mereka lebih suka memendam perasaan mereka daripada membicarakannya langsung.
Scorpio cenderung memilih untuk memberi silent treatment sebagai bentuk pembalasan atau untuk menjaga jarak. Scorpio sangat protektif terhadap diri mereka sendiri.
2. Cancer (21 Juni -22 Juli)
Cancer adalah zodiak yang sangat emosional dan sensitif. Ketika merasa terluka, mereka bisa menjadi sangat tertutup dan lebih memilih untuk menarik diri daripada menghadapi konflik langsung.
Silent treatment bisa menjadi cara mereka untuk melindungi diri dari perasaan terluka lebih lanjut. Mereka butuh waktu untuk merenung dan memulihkan diri sebelum kembali menyapa dunia.
3. Taurus (20 April-20 Mei)
Taurus cenderung stabil dan tenang, tetapi mereka juga bisa menjadi sangat keras kepala. Ketika merasa tidak dihargai, mereka cenderung memberi silent treatment daripada langsung mengungkapkan kemarahannya.
Taurus lebih memilih untuk menghindar konflik atau argumen yang tidak produktif. Mereka seringkali membutuhkan waktu untuk meresapi perasaan mereka.
4. Virgo (23 Agustus-22 September)
Virgo zodiak yang sangat analitis dan terkadang cenderung menyimpan perasaan mereka. Ketika mereka merasa ada sesuatu yang salah, mereka lebih suka memprosesnya dalam diam.
Virgo bisa memilih untuk memberi silent treatment karena mereka cenderung berfokus pada mencari solusi. Virgo sering merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain saat mereka merasa frustasi.
(Kemas Irawan Nurrachman)
