Kamu mempunyai masalah jerawat? Sudah coba berbagai merek skincare tapi tetap tidak ada perubahan? Bisa jadi masalahnya bukan dari luar tubuh, tapi dari dalam. Banyak orang yang beropini mengonsumsi makanan manis secara berlebihan akan memicu timbulnya jerawat, tapi betul enggak sih pernyataan tersebut? Dalam pembahasan kali ini, bersama Agatha Suci dan Jeffry, serta Dr. Sonia Wibisono, kita akan mengupas bersama-sama dampak negatif mengonsumsi gula secara berlebihan serta makanan-makanan apa saja yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan tubuh. Simak sampai habis ya!
Segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik, termasuk mengonsumsi gula. Setiap orang mempunyai reaksi berbeda-beda tethadap kandungan zat yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa orang mempunyai tubuh yang tidak tahan terhadap gula berlebih. Mengonsumsi gula secara berlebihan akan merangsang insulin dalam tubuh kamu keluar lebih banyak, saat itu pula androgen akan meningkat aktif, androgen tersebut yang kemudian menyebabkan kulit menjadi berminyak. Kalau sudah begitu, kotoran akan semakin gampang menempel pada kulit hingga akhirnya menyebabkan jerawat.
Penyebab acne development yang muncul karena gula, itu karena Indeks Glikemik dari gulanya lah yang membuat inflamasi. Pola makan dengan makanan ber-Indeks Glikemik tinggi, kaya gula rafinasi dan karbohidrat olahan, bisa meningkatkan kadar insulin dan peradangan, yang bisa bikin jerawat jadi lebih parah. Sebaliknya, makan makanan Low-GI bisa bantu jaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi keparahan jerawat.
Selain menyebabkan jerawat, konsumsi gula secara berlebihan dapat memberikan efek negatif, seperti :
Kamu perlu menghindari gula-gula tersembunyi yang ada pada makanan dan minuman. Karena kebanyakan makanan atau minuman yang ada di kafe tidak menyantumkan seberapa banyak kandungan gulanya. Jangan sampai kamu terlalu enjoy makan dan minum yang manis-manis hingga lupa takaran gula yang wajar untuk dikonsumsi tubuh setiap harinya. Lebih aman jika kamu mengonsumsi makanan dan minuman yang ada kemasannya, karena biasanya terdapat label nutrisi yang menyantumkan kandungan gula, protein, karbohidrat, dan sebagainya.