Semua pesawat komersial harus menjalani jadwal perawatan yang ketat. Hal ini dilakukan dengan cermat sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh produsen pesawat dan otoritas penerbangan, memastikan bahwa setiap bagian pesawat diperiksa dan diservis secara berkala.
Pemeriksaan pemeliharaan berkisar dari inspeksi rutin setelah setiap penerbangan hingga pemeriksaan terperinci di mana pesawat pada dasarnya dibongkar dan kemudian dipasang kembali.
Perawatan rutin mencegah masalah kecil menjadi masalah besar dan memastikan pesawat selalu berkinerja terbaik.
Awak pemeliharaan terdiri dari insinyur dan mekanik terlatih yang memiliki pengetahuan khusus tentang model pesawat tertentu.
Mereka menggunakan alat diagnostik canggih untuk memantau kondisi berbagai bagian pesawat, dan komponen apa pun yang tidak memenuhi standar keselamatan akan diganti.
Sama seperti pemeriksaan pra-penerbangan, perawatan rutin juga lebih menekankan pada prioritas keselamatan dalam penerbangan, sehingga memastikan penumpang dapat merasa percaya diri setiap kali melakukan penerbangan.
Salah satu prinsip utama dalam desain pesawat adalah redundansi – gagasan bahwa jika satu sistem gagal, sistem lain akan mengambil alih.
Prinsip ini diterapkan pada hampir semua sistem penting pesawat, termasuk mesin, hidrolik, elektronik, dan kontrol penerbangan.
Misalnya, pesawat komersial dilengkapi dengan banyak mesin, dan mereka dapat terbang dan mendarat dengan aman meskipun salah satu mesinnya rusak.
Demikian pula, sistem elektronik penting memiliki pasokan listrik cadangan, dan sistem hidrolik yang mengontrol pergerakan pesawat memiliki banyak sirkuit independen.
Bahkan pilot di kokpit pun merupakan bentuk redundansi, dengan kopilot yang siap mengambil alih jika pilot tidak mampu karena alasan apa pun.
Konsep redundansi ini merupakan faktor penting mengapa perjalanan udara secara statistik jauh lebih aman dibandingkan bentuk transportasi lainnya.
Kepastian bahwa selalu ada cadangan jika terjadi kesalahan berkontribusi signifikan terhadap standar keselamatan yang tinggi dalam penerbangan, sehingga memberikan lebih banyak alasan bagi penumpang untuk tidak takut terbang.