Berapa lama sebuah film bertahan di bioskop? Pertanyaan ini sering menjadi bahan penasaran bagi penonton. Durasi penayangan film di bioskop ternyata tidak hanya bergantung pada jadwal yang ditetapkan, tetapi juga berbagai faktor lain, seperti minat penonton, performa penjualan tiket, hingga strategi pemasaran dari pihak distributor film.
Melansir dari bahasfilm.id pada Senin (16/12/2024), rata-rata durasi tayang sebuah film di bioskop di Indonesia berkisar selama satu minggu. Masa ini digunakan untuk mengukur performa awal film, terutama dari segi jumlah penonton pada empat hari pertama.
Jika penonton membludak, film tersebut kemungkinan besar akan mendapatkan perpanjangan masa tayang atau bahkan tambahan layar di berbagai bioskop.
Bagi film yang tidak mendapatkan respons negatif dari penonton, masa tayangnya bisa dipangkas lebih cepat, bahkan sebelum mencapai tujuh hari. Hal ini berlaku untuk film-film impor yang tidak memiliki jatah waktu standar seperti film produksi lokal.
Faktor lain yang turut memengaruhi durasi tayang sebuah film adalah keberadaan film-film besar atau blockbuster. Misalnya, ketika film produksi Marvel atau franchise terkenal lainnya dirilis, film-film dengan skala kecil sering kali harus rela layar mereka berkurang. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi tingginya permintaan penonton terhadap film besar tersebut.
Meski begitu, beberapa bioskop tetap berkomitmen untuk menayangkan film sesuai jadwal, terlepas dari seberapa banyak penonton yang datang. Bahkan jika hanya ada satu orang yang membeli tiket, film tetap akan diputar seperti biasa. Ini menunjukkan bahwa bioskop berusaha menjaga komitmen kepada produser film dan memberikan kesempatan bagi semua karya untuk mendapatkan penonton.
Selain performa di box office, jumlah layar dan lokasi bioskop juga menjadi pertimbangan penting. Di daerah dengan jumlah bioskop yang terbatas, film dengan performa rendah mungkin akan lebih cepat digantikan demi memberi ruang bagi judul-judul baru. Sebaliknya, di kota besar dengan banyak bioskop, kemungkinan film bisa bertahan lebih lama, terutama jika memiliki audiens setia.
Keputusan mengenai masa tayang juga sering kali dipengaruhi oleh sponsor dan target yang ditetapkan produser film. Beberapa produser memasang target tertentu, seperti capaian jumlah penonton dalam periode tertentu. Jika tidak tercapai, bisa memengaruhi kelanjutan tayangan film di bioskop.
Ada juga film yang berhasil bertahan lebih lama di bioskop karena mendapat respons luar biasa dari penonton, baik secara lokal maupun global. Film seperti Dilan 1990 atau KKN di Desa Penari menjadi contoh nyata bagaimana performa luar biasa bisa membuat sebuah film tayang lebih dari sebulan di bioskop.
Sementara itu di pasar global, durasi tayang film di bioskop sering kali bergantung pada musim atau momen tertentu, seperti libur akhir tahun. Film-film besar biasanya dirilis pada waktu ini untuk memanfaatkan tingginya jumlah penonton.