"Mari jadikan hasil dari pra-rakornas ini sebagai langkah nyata untuk transformasi pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045," kata Wamenpar.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenpar Ni Lu Puspa turut menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) skema okupansi ASEAN antara Kemenpar dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNPS) yang dilakukan Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Diah M. Paham dengan Ketua BNPS, Syamsi Hari.
Skema okupansi ASEAN adalah sertifikasi yang dibuat berdasarkan jabatan kerja pada sistem industri yang sudah ditetapkan. Yang spesial pada sertifikasi ini mencakup negara ASEAN dan nantinya diharapkan akan sangat bermanfaat bagi sektor pariwisata Indonesia.
Ruang lingkup kerja sama meliputi beberapa bidang kerja yakni tour operations, travel agency, food production, food and beverage/f&b service, front office, dan house keeping.
Pra Rakornas ini turut dihadiri para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Pariwisata, perwakilan lintas K/L, serta stakeholder dan asosiasi pelaku parekraf.
(Kemas Irawan Nurrachman)