Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menguak Kisah Sukses Henny Christiningsih, Pemilik Rolupat yang Bawa UMKM Lokal Tembus Pasar Internasional

Tuty Ocktaviany , Jurnalis-Sabtu, 30 November 2024 |17:58 WIB
Menguak Kisah Sukses Henny Christiningsih, Pemilik Rolupat yang Bawa UMKM Lokal Tembus Pasar Internasional
Menguak kisah sukses Henny Christiningsih, pemilik Rolupat yang bawa UMKM lokal tembus pasar internasional berkat BRI. (Foto: Tuty Ocktaviany/Okezone.com)
A
A
A

Target UMKM 2025 di BRI KC Rawamangun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendorong dan melakukan pemberdayaan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia agar terus maju dan produknya bisa bersaing ke kancah global. Untuk mewujudkan target di 2025, BRI Kantor Cabang (KC) Jakarta Rawamangun mempunyai strategi khusus. 

Pimca BRI KC Jakarta Rawamangun Rahardian Umar Dani. (Foto: Tuty Ocktaviany/Okezone.com)
Pimca BRI KC Jakarta Rawamangun Rahardian Umar Dani. (Foto: Tuty Ockta)

"Strategi yang dilakukan melalui beberapa program, antara lain disesuaikan dengan wilayah kerja, di mana setiap unit kerja di bawah supervisi BRI Rawamangun, hingga ke petugas pemasar memiliki wilayah kerja masing-masing. Kemudian terkait pengembangan ekosistem bisnis dan ekosistem pasar, sesuai dengan potensi wilayah masing-masing untuk dilakukan pembinaan, baik sharing session bisnis dan literasi keuangan," tutur Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang (KC) Jakarta Rawamangun Rahardian Umar Dani dihubungi Okezone.com, Sabtu (30/11/2024).

Terkait layanan atau produk unggulan BRI yang dirancang khusus untuk kebutuhan UMKM, kata Dani, berupa fasilitas tabungan Britama dan Simpedes yang dilengkapi dengan layanan transaksi dan alat pembayaran seperti mobile banking BRImo, internet banking QLola, merchant EDC dan QRIS, serta Agen BRILink.

"Untuk fasilitas pembiayaan berupa fasilitas permodalan melalui pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) dan komersial," ujarnya.

Bagi pelaku UMKM bisa mendapatkan pembiayaan dari BRI, tentunya harus memenuhi kriteria. Menurut Dani, secara umum UMKM tersebut harus memiliki usaha yang sudah berjalan minimal enam bulan.

Lalu, bagaimana BRI membantu UMKM yang belum memiliki akses keuangan formal agar bisa mengakses pinjaman?

"Ada beberapa tahap, mulai dari program pendampingan kepada UMKM, fasilitas pinjaman lunak untuk pemula berupa Pinjaman Usaha Mikro Kecil (PUMK), fasilitas pinjaman program pemerintah (KUR), dan selanjutnya naik kelas menjadi pinjaman komersial (Kupedes atau pinjaman komersial lain)," kata Dani.

Seiring dengan tren digitalisasi, BRI juga terus mendukung UMKM agar beradaptasi dengan platform digital.
 
“BRI juga mengembangkan platform digital untuk UMKM, seperti Pasar.id (platform belanja online di pasar), Localoka (platform tempat berbelanja produk unggulan UMKM), dan Pari (pinjaman online jangka pendek)," ucapnya.

Tentu saja untuk mendukung UMKM bisa kompetitif, sambung Dani, perlu dilakukan pelatihan atau program khusus untuk meningkatkan literasi digital para pelaku UMKM. Menurut Dani, pelatihan dilakukan melalui pendampingan oleh BRI secara langsung maupun gathering dengan pelaku bisnis digital yang terkait.

Sejauh ini, Dani melihat ada tantangan yang paling sering dihadapi oleh UMKM di wilayah Rawamangun, yaitu secara umum saat pengajuan pinjaman terkendala di histori Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) karena terpapar pinjaman online dan bermasalah.

Dani pun melihat ada peluang bagi UMKM untuk terus bertumbuh di tengah persaingan yang semakin ketat. Pasalnya, peluang bisnis semakin terbuka karena kebutuhan masyarakat yang terus berkembang dan adanya peluang informasi yang luas, serta cepat melalui media sosial dan internet. 

“Sehingga banyak pilihan untuk memulai dan merintis usaha UMKM. Ditambah lagi dengan pendampingan dari perbankan untuk mendukung fasilitas transaksi UMKM,” ujarnya.

Terkait kontribusi UMKM binaan BRI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menurut Dani, UMKM BRI memiliki peran penting dalam perputaran dan pertumbuhan ekonomi lokal karena para UMKM merupakan pelaku usaha yang melayani kebutuhan utama masyarakat, selanjutnya akan mendorong perputaran roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Data UMKM terus berkembang setiap saat dengan hadirnya pelaku-pelaku usaha baru yang setiap saat tumbuh dan hadir di masyarakat. Target tahun 2025 adalah terus melakukan penetrasi pasar, sehingga BRI menjadi bank pilihan utama masyarakat untuk bertransaksi dan untuk mengembangkan usaha," kata Dani.
Bagaimana dengan Holding Ultra Mikro (UMi)? Dani menjelaskan, Umi adalah program pembiayaan yang dijalankan oleh BRI bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM). 

“Ini dilakukan melalui kelompok-kelompok Mekaar yang dilakukan pendampingan secara kewirausahaan oleh PNM dan secara layanan transaksional perbankan oleh BRI,” kata Dani.

(Tuty Ocktaviany)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement