Juda menekankan pentingnya peran teknologi dalam mendukung industri halal di tengah meningkatnya penetrasi smartphone dan digitalisasi di negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI). “Teknologi membantu praktik industri halal menjadi lebih mudah diakses dan diterapkan, menjembatani kebutuhan konsumen muslim dengan cara yang lebih modern dan praktis,” tambahnya.
Perhelatan ISEF 2024 yang berlangsung dari 30 Oktober hingga 3 November 2024 di Jakarta Convention Center mengundang berbagai tokoh dari sektor industri halal, konsultan, praktisi, dan pelaku usaha untuk berdiskusi mengenai pencapaian ekonomi syariah digital di Indonesia, aplikasi teknologi digital dalam bisnis halal, serta inovasi dan kolaborasi untuk memperkuat ekosistem digital halal.
ISEF 2024 menjadi langkah besar dalam memperkenalkan potensi pariwisata halal Indonesia ke kancah internasional, sekaligus mendukung pengembangan industri halal yang inklusif, berkelanjutan, dan mendunia.
(Qur'anul Hidayat)