Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kondisi Mabuk, Penumpang Virgin Atlantic Ancam Lakukan Kekerasan kepada Pramugari

Adelia Tiara Soesanto , Jurnalis-Jum'at, 18 Oktober 2024 |17:02 WIB
Kondisi Mabuk, Penumpang Virgin Atlantic Ancam Lakukan Kekerasan kepada Pramugari
Kondisi Mabuk, Penumpang Virgin Atlantic Ancam Lakukan Kekerasan kepada Pramugari (Foto: Virgin Atlantic)
A
A
A

MENURUT laporan di Pengadilan Magistrat Uxbridge, perilaku Sameer Khan yang juga penumpang pesawat Virgin Atlantic sangat mengganggu dan menyebabkan pramugari hampir menahannya agar tetap di kursinya. Hakim Kathryn Verghis menegaskan bahwa Khan tengah dipengaruhi alkohol saat melakukan aksinya sehingga melakukan perbuatan yang tidak pantas.

Melansir dari Mirror pada Jumat (18/10/2024), Khan yang juga pria asal London, mengancam pramugari Virgin Atlantic selama penerbangan sembilan jam dari Mumbai ke Heathrow. Khan, yang berusia 38 tahun, mengucapkan kalimat bernada ancaman, "Jika Anda menginginkan kekerasan, saya bisa dan saya akan memberikannya kepada Anda," setelah perilakunya yang mabuk tidak terkendali.

Ilustrasi kekerasan seksual
Ilustrasi kekerasan

Masalah dimulai ketika pramugari mencoba membujuk Khan untuk meninggalkan area bar pesawat setelah beberapa penumpang mengeluhkan kebisingan yang ditimbulkannya. Alih-alih menuruti, Khan malah mengabaikan peringatan dan melontarkan komentar merendahkan serta misoginis kepada awak kabin wanita. Ia bahkan berpura-pura mengambil foto dua pramugari sembari menuduh mereka dan maskapai Virgin Atlantic sebagai "rasis."

Saat keadaan semakin memburuk, Khan berulang kali bertanya kepada para pramugari, "Apakah kalian tahu siapa saya?" sebelum melontarkan ancaman kekerasan yang membuat pramugari Abby Hendrick merasa perlu melaporkan insiden ini kepada kapten.

Meski sudah diperingatkan bahwa polisi akan dipanggil, Khan tetap bersikap agresif dan menolak perintah awak kabin. Perilaku agresifnya juga ditujukan kepada istrinya, Cayla Louw, yang ikut dalam penerbangan. Saksi mata melaporkan bahwa Khan memaki istrinya dengan kata-kata kasar seperti "Imigran sialan," meski istrinya membantah ada kekerasan verbal atau fisik.

Hakim Verghis menolak kesaksian Louw, karena tidak sejalan dengan pernyataan saksi lain. Hakim berpendapat bahwa Louw hadir untuk membela suaminya, tetapi bukti yang diberikan bertentangan dengan kejadian sebenarnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement