“Kami berdoa agar Tuhan memberikan rahmat kepada kapten kami dan kesabaran bagi keluarga serta orang-orang yang ditinggalkannya,” lanjut Ustun.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesehatan pilot dalam industri penerbangan. Menurut aturan penerbangan internasional, minimal dua awak harus selalu berada di kokpit untuk mengantisipasi situasi darurat seperti ini.
Meski insiden seperti ini jarang terjadi, tindakan cepat co-pilot dalam mengendalikan situasi membuktikan pentingnya pelatihan intensif yang diberikan kepada seluruh kru penerbangan.
Meskipun tragedi menimpa, seluruh penumpang dan kru lainnya selamat, dan maskapai segera merencanakan ulang penerbangan bagi mereka yang menuju Istanbul.
(Kemas Irawan Nurrachman)