Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Eksis Setiap Tahun, Lenny Agustin: Bali Fashion Trend Jadi Ajang Tes Market Internasional

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Minggu, 29 September 2024 |17:05 WIB
Eksis Setiap Tahun, Lenny Agustin: Bali Fashion Trend Jadi Ajang Tes Market Internasional
Eksis Setiap Tahun, Bali Fashion Trend Jadi Ajang Tes Market Internasional (Foto: MPI/ Wiwie)
A
A
A

GELARAN  Bali Fashion Trend selalu sukses memberikan warna tersendiri setiap tahunnya. Di 2024 ini, BFT digelar di di TS Suites Seminyak dari tanggal 27 hingga 29 September 2024.

National Chair Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lenny Agustin mengungkapkan, BFT memiliki goals alias pencapaian yang berbeda dari event-event fashion nasional lainnya.

Pasalnya, ia menilai perhelatan BFT yang digelar tiap tahunnya memiliki pangsa pasar yang lebih luas. Sehingga, para desainer yang terlibat bisa lebih memperbesar jangkauan market mereka.

Bali fashion trend 2024 (MPI/Wiwie)
Bali fashion trend 2024 (MPI/Wiwie)

“Selain sustain-nya, kita harus pikirin pangsa pasar yang Bali ya. Mungkin pasarnya agak beda dari yang mungkin di Jakarta atau berbagai kota,” ujar Lenny, saat diwawancara di TS Suites Seminyak, baru-baru ini.

“Jadi temen-temen mungkin agak lebih menampilkan koleksi-koleksi yang sesuai dengan Bali, yang lebih ke resort wear,” imbuhnya.

Lenny melanjutkan, sepanjang perjalanannya, salah satu koleksi yang paling ditunggu-tunggu di perhelatan BFT adalah koleksi resort wear.

 

Hal ini lantaran market di BFT lebih banyak didominasi oleh turis dari berbagai negara yang cenderung lebih menyukai busana-busana resort hingga gaun pesta.

“Memang di sini yang paling laku yang gaya-gaya resort wear. Selain itu juga ada busana malam, karena di sini banyak orang-orang asing yang party,” ungkap Lenny.

Lenny melanjutkan, perhelatan BFT sendiri menjadi wadah bagi para desainer di Indonesia untuk bisa belajar agar lebih mengerti selera pasar internasional.

Bali fashion trend 2024 (MPI/Wiwie)

“Kalau goals-nya BFT sendiri ya lebih ke untuk ajang latihannya teman-teman ya yang berbisnis di sini, untuk ngetest market, market internasional sebenarnya,” tuturnya.

“Bali kan pasarnya luas, pasarnya internasional. Jadi mereka bisa belajar taste orang-orang internasional seperti apa. Nah belajarnya di sini,” lanjutnya.

 

Meski begitu, perhelatan BFT juga menjadi tempat di mana para ekspatriat bisa turut melihat sejumlah koleksi busana khas Tanah Air.

Sehingga, BFT bisa menjadi sarana promosi busana khas Indonesia seperti wastra ke pasar internasional.

“Dan ini memang penting mempresentasikan karya-karya anak-anak IFC, selain desainernya belajar, juga undangan yang hadir juga banyak expat, nah itu mereka juga banyak mulai mengenal desainer-desainer Indonesia,” beber Lenny.

“Siapa tau mereka juga terpengaruh dengan taste-nya orang Indonesia. Mereka bisa terinspirasi oh orang Indonesia pakainnya kayak gini,” pungkasnya

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement