Postingan tersebut mendapatkan berbagai komentar dari orang-orang, ada komentar yang kurang simpatik.
"Jika itu mikroskopis, maka saya punya paspor 12 inci," tulis seseorang tentang noda kopi, yang berukuran sekitar 6 cm x 2 cm itu.
"Jika Anda punya uang untuk terbang ke 20+ negara termasuk Bali dua kali, maka Anda punya uang untuk mengganti paspor Anda yang rusak," timpal yang lain.
"Bagi seseorang yang telah bepergian ke 20+ negara, pernahkah Anda berhenti sekali dan membaca peraturan paspor, peraturan masuk, dan risiko penolakan masuk," celetuk seseorang.
"Bahkan jika ada lipatan di paspor, itu dapat dinyatakan rusak dan tidak berlaku," timpal warganet.
Ferres tetap bersikukuh menjelaskan bahwa dirinya telah bepergian dengan paspor bernoda tersebut, jadi ia tidak mengetahui adanya masalah dengan paspornya.
"Jadi, kami akan mengabaikan sepenuhnya chip elektronik yang berfungsi penuh di bagian dalam dan membatalkan paspor hanya karena noda kecil. Mengapa kami harus mengganti sesuatu yang tidak kami ketahui akan menjadi masalah?" kata Ferres menanggapi nyinyiran warganet.
(Rizka Diputra)