MENGHADAPI dan mengurus anak remaja yang suka membantah, sehingga memicu perdebatan hingga pertengkaran dengan ayah dan ibunya, memang menjadi tantangan bagi orang tua.
Konflik yang muncul akibat perbedaan pendapat dan emosi yang kuat bisa mengganggu komunikasi dan hubungan. Meski memang pertengkaran adalah hal yang umum di dalam dinamika hubungan orang tua dengan anak remaja.
Maka dari itu, ayah dan bunda sejatinya wajib tahu cara menghadapi anak remaja yang suka membantah, mengutip Times of India, Selasa (24/9/2024) inilah beberapa strategi efektifnya.
1. Dengarkan perspektif anak: Mendengarkan remaja dengan penuh perhatian tanpa menyela sangat penting. Hal ini memberi mereka ruang untuk mengekspresikan perasaan dan pikirannya. Validasi emosi anak, dengan mengakui sudut pandang mereka, meski pun Anda tidak setuju. Dengan menunjukkan minat dan empati, Anda menciptakan lingkungan di mana mereka merasa didengar dan dipahami.
2. Ajari anak cara tidak setuju dengan respect: Menetapkan batasan dan pedoman yang jelas dalam berkomunikasi, bisa membantu mengelola argumen secara konstruktif. Tekankan pentingnya menyampaikan pendapat tanpa menggunakan hinaan, kata-kata kasar atau teriakan.
Dengan demikian, Anda membantu mereka memahami bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, tetapi rasa saling menghormati tetap harus dijaga.