"Virus influenza dapat bermutasi dan kita perlu terus-menerus memantau perubahan tersebut untuk memastikan resistensi tidak berkembang," kata Doron.
Peneliti seperti Benjamin Anderson dari University of Florida menyimpulkan bahwa virus H5N1 sejauh ini masih rentan terhadap oseltamivir. Namun, Anderson juga mengingatkan bahwa virus flu burung terus berubah, sehingga perlunya pemantauan ketat untuk mengantisipasi resistensi antivirus yang mungkin terjadi di masa depan.
Di tengah terbatasnya pilihan obat flu, oseltamivir mungkin bukan solusi yang sempurna, tetapi untuk saat ini, itu adalah salah satu alat utama yang tersedia dalam menghadapi ancaman flu burung.
(Leonardus Selwyn)