TIPS Parenting ala Jennifer Bachdim, yang akan dibahas lewat artikel ini, semoga bisa menjadi insipirasi, motivasi dan tips bagi para orang tua khususnya ibu dalam menerapkan pola asuh kepada anak.
Jika dulu dikenal masyarakat hanya sebagai istri dari pesepakbola terkenal, Irfan Bachdim. Kini Jennifer Bachdim dikenal sebagai salah satu sosok selebriti yang disebut punya gaya parenting, pendekatan pola asuh mengurus anak yang baik. Sehingga banyak diapresiasi oleh masyarakat, terutama sesama orang tua.
Pertama, Jennifer sering dipuji karena merawat keempat anaknya sendiri tanpa bantuan pengasuh anak. Ya, ia memang turun tangan sendiri dalam merawat anak-anaknya.
Ia menjelaskan melalui Instagram bahwa ia memilih untuk tidak menggunakan jasa pengasuh anak, karena ia sebagai ibu ingin selalu ada di samping anak-anaknya dan tidak ingin melewatkan momen berharga.
Kedua, Jennifer juga mengungkapkan bahwa meski ada asisten rumah tangga yang membantu membersihkan rumah beberapa kali seminggu, ia tetap menangani sendiri pekerjaan rumah seperti mencuci, menyetrika, dan memasak untuk keluarga.
Dengan rutinitasnya sehari-hari di rumah, Jennifer membiasakan anak-anaknya melihat ia sebagai orang tua turun tangan sendiri dalam mengurus rumah. Lewat video-video di akun Instagram pribadinya, Jennifer juga memperlihatkan bagaimana ia mengajarkan anak-anaknya untuk mandiri, dimulai dari mengerjakan sendiri tugas-tugas domestik rumah tangga di rumah.
Mulai dari mencuci piring bekas makan sendiri, merapikan pakaian masing-masing, hingga membantu Jennifer dan Irfan untuk pekerjaan rumah tangga yang lebih berat. Selain mandiri, kebiasaan ini juga memupuk bonding time antara orang tua dengan anak di rumah.
Ketiga, Jennifer sebagai ibu juga membiasakan diri untuk menanamkan kepercayaan penuh pada anak-anaknya. Kenji, anak kedua Jennifer yang baru berusia 10 tahun diketahui bersekolah sepak bola hingga ke Belanda.
Potret contoh nyata, Jennifer sebagai ibu sangat mendukung impian anaknya untuk mendapat pendidikan dan pelatihan professional demi menjadi atlet sepak bola. Meski tak mudah melepas anaknya untuk bersekolah sampai ke luar negeri, di usia yang masih dini.
(Rizky Pradita Ananda)