Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Antrean Beli Boneka Labubu Berujung Keributan, Netizen: Fungsinya Apa?

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Senin, 16 September 2024 |18:00 WIB
Viral Antrean Beli Boneka Labubu Berujung Keributan, Netizen: Fungsinya Apa?
Viral Antrean Beli Boneka Labubu Berujung Keributan (Foto: TikTok @coklat.peanut7)
A
A
A

TENGAH tren di kalangan masyarakat mainan boneka berbulu viral, Labubu yang ngehits usai kedapatan dipakai oleh Lisa BLACKPINK sebagai gantungan di tas miliknya.

Akhirnya, kini boneka karakter monster itu kini diincar oleh banyak masyarakat Indonesia, bahkan tak sedikit rela antre panjang untuk mendapatkannya bahkan dikabarkan sempat menimbulkan keributan di muka umum.

Kejadian ini terjadi ketika Pop Mart Indonesia mengumumkan peluncuran 'The Monster' edisi spesial, pada 13-14 Maret 2024. Kondisi ini membuat antrean sangat panjang mengular, hingga membuat situasi ricuh karena tak terima pengumuman tiba-tiba mainan tersebut habis.

Sebagai informasi, ada beberapa aturan untuk mendapatkan Labubu edisi spesial, seperti mendapatkan kartu antrean yang dimulai pukul 07.00 WIB dan maksimal pembelian 3 item per orang.

Namun meski sudah ditetapkan aturan khusus, tetap saja karena terlalu banyaknya orang yang datang untuk membeli Labubu,  membuat stok persediaan habis yang menyebabkan kericuhan.

Viral antrean labubu (Foto: TikTok @coklat.peanut7)
Viral antrean labubu (Foto: TikTok @coklat.peanut7)

Virak potret kericuhan tersebut dibagikan dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @coklat.peanut7. Video tersebut memperlihatkan para pengunjung beradu argumen dengan petugas toko dan para petugas keamanan di tempat, karena tak terima boneka Labubu habis.

"Jadi kalian boleh bisa besok datang lagi," kata salah satu manajemen Pop Mart Indonesia saat mengumumkan boneka Labubu habis. Hal tersebut langsung mendapat sorakan dari pengunjung yang hadir.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement