Berdasarkan laporan World Wildlife Fund for Nature-Indonesia (2008) populasi gajah ini diperkirakan tersisa sebanyak 2.400 -2.800 ekor saja.
Banyak faktor yang mengakibatkan penurunan populasi Gajah Sumatera semakin tidak terkendali. Di antaranya akibat pembalakan liar, penyusutan dan fragmentasi habitat, hingga perburuan liar menjadi ancaman seirus yang memengaruhi kelestarian hewan ini.
Gajah Sumatera (Foto: Instagram/@sumatran_elephant_project)
Menurut situs eppid.perhutani.co.id, kondisi kritis keberlangsungan hidup macan tutul Jawa diduga bukan hanya akibat tingkat perkawinan dan perkembangbiakan alami yang rendah, namun juga karena semakin menyempitnya habitat yang sehingga hewan ini terancam punah.
HIngga kini tak ada data pasti mengenai jumlah macan tutul Jawa yang hidup di alam liar. Namun yang pasti statusnya saat ini menurut IUCN termasuk level kritis.
Elang Jawa (Foto: Instagram/@balibirdparkofficial)
Badan Konservasi Dunia (IUCN) juga memasukkan elang jawa termasuk daftar merah satwa terancam punah (endangered). Pada tahun 2005, populasi elang jawa sebanyak 425 pasang dan pada tahun 2010 turun menjadi 325 pasang. Populasi tersebut terus anjlok drastis hingga pada tahun 2018 dilaporkan hanya tersisa 188 pasang.
Anoa juga digolongkan sebagai satwa terancam punah dalam IUCN Red List of Threatened Animal dan masuk ke dalam Appendix I CITES. Satwa dilindungi endemik Sulawesi ini kian sulit ditemukan di habitat aslinya di Sulawesi Utara.
Di kawasan Cagar Alam Tangkoko, Kota Bitung, jejak kaki binatang tersebut terakhir kali terlihat pada 2015. Pemerintah pun berupaya mengembangbiakkan satwa langka itu di pusat penangkaran anoa di Manado.
Dalam daftar merah lembaga konservasi dunia, International Union for Conservation of Nature, anoa tercantum berstatus terancam punah (endangered). Ada dua spesies anoa di Sulawesi, yaitu anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) dan anoa pegunungan (Bubalus quarlesi).
Menurut hasil suvei Wildlife Conservation Society (WCS), diperkirakan populasi anoa di Sulawesi ada sekitar 2.500 ekor. Namun survei tersebut dikeluarkan pada tahun 1990 dan itu artinya sudah lama sekali.