"Harapannya bisa lebih membuka peluang usaha di lapangan kerja bagi masyarakat di Bangli," ujar mantan Ketua Kadin ini.
Sandi optimistis upaya mewujudkan Kabupaten Bangli sebagai kabupaten kreatif tidak akan terlalu sulit mengingat pelaku ekonomi kreatifnya saat ini sudah semakin baik.
Ia mencontohkan, produk ekraf dari salah satu peserta workshop KaTa Kreatif Bangli, Christian. Meski ia memiliki keterbatasan secara fisik namun tetap bisa menghasilkan produk kreatif dengan memanfaatkan stik es krim yang sudah tidak terpakai.
"Jadi, limbah diubah menjadi berkah, menjadi tempat pensil, tatakan gelas, dan lainnya. Kita selalu menekankan bahwa inclusively creative, jadi walaupun kita kreativitasnya itu tanpa batas, tidak boleh meninggalkan teman-teman disabilitas," pungkasnya.
(Rizka Diputra)