UMUMNYA semua jenis ular memiliki risiko bahaya masing-masing. Demikian halnya dengan ular kepala tembaga yang dikenal sebagai reptil paling berbahaya karena berbisa.
Meski peringatan telah dikeluarkan, banyak yang bilang jika ular jenis ini cenderung menggunakan bisanya untuk pertahanan diri.
Mengutip New York Post, ular kepala tembaga memiliki dua warna seperti tembaga dan coklat kemerahan. Spesies ini adalah salah satu dari dua ular berbisa yang ditemukan di New Jersey, Amerika Serikat.
Petugas satwa liar mengeluarkan peringatan di Somerset County, New Jersey, untuk waspada terhadap ular tembaga utara, setelah salah satu spesies tersebut terlihat pekan lalu di Watchung, sebuah wilayah Garden State.
“Selalu ada ular kepala tembaga di bagian utara New Jersey dan sebagian besar orang yang tinggal di daerah copperhead hidup berdampingan dengan mereka tanpa konflik, bahkan seringkali tanpa menyadari bahwa mereka ada di sana,” kata Tyler Christensen, peneliti dari Departemen Ilmu Pengetahuan Rutgers University khusus Ekologi, Evolusi, dan Sumber Daya Alam di New Brunswick, New Jersey.
(Foto: Instagram/@rugged_herpetologist)
“Hal terbaik yang dapat dilakukan penduduk adalah mempelajari cara membedakan ular berkepala tembaga dengan spesies ular tidak berbisa yang umum, seperti ular air, ular susu, dan ular garter, dan memahami bagaimana merespons jika mereka melihat ular berkepala tembaga," tambahnya.
"Ia menghuni ladang berbatu, semak berry, hutan dan lahan pertanian, bahkan mungkin ditemukan di antara tumpukan mulsa tua,” sebut Divisi Ikan dan Margasatwa N.J. dalam publikasi 'Snakes of New Jersey'.
Peringatan tersebut dikeluarkan di New Jersey, ular-ular tersebut juga sering ditemukan di wilayah-wilayah lain di negara ini. Christensen mengatakan kepada Fox News Digital bahwa, ular kepala tembaga tidak terlalu berbahaya.