Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Dokter Tirta Ungkap Sengsaranya Dunia Kedokteran: Dituntut Mengabdi Tapi Dibayar Murah

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Kamis, 22 Agustus 2024 |07:08 WIB
Viral Dokter Tirta Ungkap Sengsaranya Dunia Kedokteran: Dituntut Mengabdi Tapi Dibayar Murah
Dokter Tirta Ungkap Kehidupan Berat Para Dokter. (Foto: Instagram)
A
A
A

Bahkan, Dokter Tirta mengaku, saat itu, ia justru hanya menerima upah shift jaga sekitar Rp100-Rp150 ribu per harinya. Dari sana, Dokter Tirta mulai merasa, bahwa profesi dokter kerap mendapat upah yang tidak sebanding dengan perjuangan mereka. 

“Uang duduk aja (saat itu) masih Rp100-Rp150 ribu sehari. Uang duduk itu di dalam dokter ada yang jaga, kalau kita jaga duduk doang itu sehari segitu,” katanya. 

Namun, di sisi lain, masyarakat dan sejumlah pihak menilai bahwa profesi dokter adalah sebuah pengabdian yang semestinya mereka lakukan dengan ikhlas. “Ketika kita komplain soal uang, masyarakat bilang, kan ini pengabdian, tapi kan aku butuh duit untuk makan,” ungkapnya. 

Mengetahui anggapan masyarakat yang salah tentang profesi dokter itu membuatnya miris sekaligus kesal. Pasalnya, Dokter Tirta menilai dokter juga butuh makan dan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. 

“Kita tuh profesi kan ya, tapi ketika kita komplain soal uang, selalu ada defence, ya kamu kan pengabdian, kalau enggak siap kenapa jadi dokter?” bebernya. 

Dokter Tirta lantas menyimpulkan, bahwa profesi guru dan dokter di Indonesia memang kerap dianggap harus dibayar murah. Padahal, menurutnya yang menentukan harga layanan kesehatan murah atau mahal adalah kebijakan rumah sakit bukan dokter. 

“Bagi mereka, dipikir-pikir guru dan dokter harus dibayar murah bagi mereka. Yang nentuin mahal apa nggak tuh rumah sakit. Aku nggak peduli di situ,” tutupnya.
 

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement