Tips Parenting ala Ibunda Axel Clash of Champion Bisa Menghasilkan Anak Jenius
SOSOK Axel Giovanni, salah satu peserta ajang Clash of Champions, mendadak jadi idola baru para remaja dan netizen saat ini. Axel ramai dan viral dibicarakan karena berhasil menunjukkan kecerdasannya dan tampil sebagai anak muda yang jenius.
Axel merupakan anak Indonesia yang berkuliah di National University of Singapore, salah satu kampus terbaik di Asia Tenggara dan juga dunia dan mengambil dua jurusan sekaligus yakni Matematika dan Computer Science, serta sukses mendapatkan IPK hampir sempurna, 4,9/5.
Tak heran, kecerdasan Axel Giovanni tentu saja bikin banyak netizen takjub dan sekaligus penasaran dengan gaya parenting orang tua Axel, yang berhasil menghasilkan anak sejenius pria berkacamata tersebut.
Melalui akun Instagram @axel_great_moments, baru-baru ini, ibunda Axel mengaku banyak memang banyak netizen yang menanyakan tentang gaya mengasuhnya. Tak ada trik khusus, ibunda Axel mengatakan gaya pola asuh anak dari dirinya sebagai orangtua semua mengalir begitu saja.
Ibunda Axel mengungkap, sejak usia Axel 3 tahun dirinya sudah tidak dibantu Asisten Rumah Tangga (ART). Hal itu membuat dia sebagai ibu, memberikan full waktu, tenaga, pikiran, kasih sayang dan perhatian ke anak-anak.
"Kebetulan saya ibu rumah tangga yang bisa full mendampingi anak," ujar ibunda Axel, dikutip dari @axel_great_moments, Rabu (7/8/2024)
Ibunda Axel juga mengaku tidak membiasakan dirinya memberikan anaknya gadget. Dia membiarkan sang anak aktif melakukan aktivitas bermain, hingga membiasakan diri untuk membacakan buku cerita saat Axel tidur siang.
"Dari situ banyak sekali yang didapat anak, bonding antara orangtua dan anak, bisa menyampaikan pesan-pesan moral, meningkatkan daya imajinasi, kreativitas , pengetahuan, bisa mengasah motorik kasar dan halus pada anak," jelasnya panjang lebar.
Pada kesempatan yang sama, ibunda Axel menuturkan dirinya menggunakan sistem reward stiker yang ia buat sendiri menggunakan kertas warna bentuk lingkaran dan diberi gambar seperti emoticon, untuk melatih kedisiplinan anak.
"Tapi pada intinya, yang paling penting penuhi anak dengan cinta dan perhatian yang tak terbatas dan tak bersyarat," tutup ibunda Axel.
(Rizky Pradita Ananda)
