Terkait ukiran kuno di gubuknya, Supradani menegaskan tidak akan dijual atau dilepas kepada siapapun dan berapapun nilai yang ditawarkan. "Pernah ditawar, cuman ukiran tersebut tidak diperjualbelikan," ujarnya.
(Foto: Diwan M Zahri/Okezone)
Sementara, Lurah Banyuanyar, Mohammad Ajir membenarkan bahwa Nenek Supradani telah lama tinggal di rumah bersejarah itu.
"Ceritanya memang ibu itu masih keluarga Halim Perdanakusuma, ya lahir dan besar di rumah itu. Sayangnya, rumah tersebut tidak dirawat, pemerintah tidak bisa intervensi karena milik pribadi," singkat Ajir.