SEBUAH ukiran kuno sarat nilai sejarah masih terpelihara dengan baik di sebuah gubuk tua yang diyakini sebagai tempat pahlawan nasional, Halim Perdanakusuma dilahirkan.
Ukiran tersebut terpampang jelas di gubuk kumuh yang ditempati oleh Nenek Supradani (75), pensiunan guru di Jalan Agus Salim, Kelurahan Banyuanyar, Kabupaten Sampang, Madura.
Konon ukiran tersebut pernah ditawar oleh seseorang, namun tidak dikasih oleh pemilik tempat tersebut. Rumah tempat kelahiran pahlawan nasional itu tampak seperti bangunan tempo dulu. Di dalam ruangan terdapat ukiran yang masih cukup bagus.
(Foto: Diwan M Zahri/Okezone)
Supradani membenarkan jika pahlawan nasional, Halim Perdanakusuma lahir di gubuk yang saat ini ditempatinya.
"Saya masih cicitnya beliau, ibu saya masih ada aliran darah dengannya dari Sumenep," kata Supradani mengawali cerita, Selasa (6/8/2024).
Setelah berbincang dengan saudaranya di Sumenep, Supradani diberikan foto berikut riwayat lengkap gubuk yang kini dia tempati. "Beliau (Halim Perdanakusuma) bukan hanya pernah tinggal di sini, tapi beliau lahir di tempat ini." tegas wanita 75 tahun ini.
Terkait ukiran kuno di gubuknya, Supradani menegaskan tidak akan dijual atau dilepas kepada siapapun dan berapapun nilai yang ditawarkan. "Pernah ditawar, cuman ukiran tersebut tidak diperjualbelikan," ujarnya.
(Foto: Diwan M Zahri/Okezone)
Sementara, Lurah Banyuanyar, Mohammad Ajir membenarkan bahwa Nenek Supradani telah lama tinggal di rumah bersejarah itu.
"Ceritanya memang ibu itu masih keluarga Halim Perdanakusuma, ya lahir dan besar di rumah itu. Sayangnya, rumah tersebut tidak dirawat, pemerintah tidak bisa intervensi karena milik pribadi," singkat Ajir.
(Rizka Diputra)