Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jangan Pernah Lakukan Ini jika Tak Ingin Sakit Selama Penerbangan 

Nabila Febriyanti R , Jurnalis-Jum'at, 02 Agustus 2024 |13:48 WIB
 Jangan Pernah Lakukan Ini jika Tak Ingin Sakit Selama Penerbangan 
Ilustrasi (Foto: Pexels)
A
A
A

PERGI berlibur mengunakan pesawat tentu sangat menyenangkan. Namun, sebelum terbang, kondisi kesehatan harus dipastikan benar-benar fit, karena seringkali perjalanan udara justru menyebabkan tubuh menjadi drop, seperti mabuk ataupun jet lag.

Bagi Anda yang ingin terhindar dari sakit selama penerbangan, para ahli menyarankan agar traveler tidak meminta es atau air dingin untuk minumannya selama penerbangan berlangsung. Hal itu dikarenakan terdapat kuman yang berpotensi tertular di dalamnya. 

"Jangan sampai es masuk ke minuman Anda," tulisnya pada forum Reddit.

Ia tidak merinci rahasia buruk maskapai yang sebenarnya perlu diketahui pelancong agar bisa waspada. "Es ditaruh dalam baki dengan sendok, dan baki tidak sering dibersihkan," kata pramugari itu. 

Verna Montalvo, seorang pembersih kabin di Bandara Dallas-Fort Worth kepada The Washington Post mengakui hal tersebut.

5 Hal Penting Sebelum Naik Pesawat

"Tentu saja, itu tidak bersih, karena ini (5 menit) adalah waktu yang mereka berikan kepada kami (untuk bersih-bersih)," ungkap Montalvo. 

Ia dan rekannya hanya diberikan waktu lima menit untuk membersihkan dan merapikan pesawat sendiri karena kekurangan tenaga kerja. "Bahkan, petugas pembersih pesawat telah membenarkan rahasia kotor ini," tambahnya.

Meski baki sekilas terlihat bersih, namun es batu di dalamnya mungkin tidak benar-benar steril. Es di pesawat diperoleh dari pihak ketiga, kemungkinan kualitasnya meragukan karena semua es memang demikian. 

 

"Persentase mikroorganisme yang teridentifikasi dari es penyebab infeksi pada manusia, dan keberadaannya mengindikasikan adanya kontaminasi lingkungan," tulis peneliti dalam sebuah jurnal. 

Jika wisatawan harus minum es, para ahli menyarankan untuk memesan soda atau alkohol untuk mengurangi jumlah mikroba. 

Mengenal Marshaller, Sang Tukang Parkir Pesawat

Menurut studi tahun 2019 oleh Hunter College NYC Food Policy Center di City University of New York, ada pengurangan risiko bakteri yang konsisten karena alkohol, CO2, pH, dan bahan antibakteri dari vodka, wiski, martini, teh persik, air tonik, dan Coke.

Pada penelitian yang sama ditemukan bahwa air minum pada 11 maskapai penerbangan utama dan 12 maskapai penerbangan regional mungkin tidak aman untuk dikonsumsi manusia. Ilmuwan setuju bahwa cara terbaik untuk tetap aman adalah dengan membawa air minum kemasan sendiri.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement