PROSEDUR bedah sedot lemak diketahui kembali memakan korban, kali ini dialami oleh selebgram asal Medan, Sumatera Utara (SH), yang diberitakan meninggal dunia setelah melakukan operasi sedot lemak di salah satu klinik di Depok, Jawa Barat.
Sedot lemak sendiri merupakan bagian dari operasi untuk penyedotan dan menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu, seperti perut, pinggul, paha, bokong, lengan, atau leher. Salah satu alasan banyak masyarakat melakukan metode ini ialah ingin mendapat bentuk tubuh yang ideal dengan instan.
Lantaran memiliki risiko yang tinggi, Anda bisa melakukan beberapa cara alami untuk menurunkan berat badan dan membuat tubuh lebih ramping daripada sebelumnya, alih-alih melakukan sedot lemak dengan prosedur yang tak tepat. Cara alami ini bahkan direkomendasikan oleh dr. Zaidul Akbar.
Seperti apa cara alaminya? Berikut uraian tipsnya, sebagaimana dilansir dari kanal YouTube, dr. Zaidul Akbar Official, Rabu (31/7/2024)
1. Defisit kalori: “Kalau jumlah kalori yang masuk lebih sedikit dari yang keluar, berat badan akan turun. Itu defisit namanya,” kata dr. Zaidul Akbar. Melakukan defisit kalori ini ialah dengan mengurangi asupan-asupan pangan yang menjadi penyebab naiknya berat badan. Beberapa makanan tersebut ialah yang mengandung gula dan tepung.
“Cara paling mudah mengurangi berat badan adalah kurangi makan nasi putih, tepung dan gula pasir. Didefisitikan kalorinya,” jelasnya.
Salah satu asupan yang dianjurkan ialah mengonsumsi kurma dan butter. Dua makanan tersebut mengandung serat, karbohidrat dan lemak yang dibutuhkan untuk tubuh, namun tidak berlebihan.
“Bisa dengan makan kurma dan butter, btter atau lemak dari sapi yang hidupnya bebas. Nah, itu karbonya dapat, lemaknya dan seratnya juga dapat, lalu minum. Kemudian bisa makan sayur-sayuran,” tambah dr. Zaidul.
Seperti diungkap dr. Zaidul, metode defisit kalori ini juga akan membuat disiplin. sehingga terbiasa melakukan pola hidup sehat, maka akan otomatis mengurangi makanan dengan kandungan gula dan karbohidrat tinggi yang merupakan penyebab dari bertambahnya berat badan.
2. Barengi dengan olahraga: dr. Zaidul juga mengingatkan untuk tetap mengiringi defisit kalori ini dengan olahraga. Cara ini dapat membantu menjaga bobot tubuh dan stamina tubuh secara keseluruha. Sehingga tak hanya langsing, tapi kesehatan tubuh juga lebih optimal.
“Berat badan itu kalau mau diturunkan silahkan, tapi juga kita harus maintained supaya bukan hanya turun, tapi massa ototnya juga bertambah,” pungkasnya singkat.
(Rizky Pradita Ananda)