Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengapa Sedot Lemak Bisa Berujung Maut?

Annastasya Rizqa , Jurnalis-Selasa, 30 Juli 2024 |17:30 WIB
Mengapa Sedot Lemak Bisa Berujung Maut?
Mengapa Sedot Lemak Bisa Berujung Maut (Foto: Freepik)
A
A
A

SELEBGRAM  asal Medan, Sumatera Utara, SH diketahui meninggal dunia,  usai menjalani metode sedot lemak di salah satu klinik di Depok, Jawa Barat. Diketahui prosedur sedot lemak tersebut merupakan tindakan malpraktik.

Ini bukan pertama kalinya metode sedot lemak  memakan korban. Sebelumnya, artis Tanah Air, Nanie Darham juga meninggal dunia usai melakukan prosesi sedot lemak setelah melahirkan.

Ya, dikutip dari Mayo Clinic, sedot lemak atau liposuction yang menggunakan penyedotan untuk menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu, seperti perut, pinggul, paha, bokong, lengan, atau leher memang tak dipungkiri jadi pilihan banyak orang untuk bisa punya bentuk ramping dalam waktu instan.

Lantas, mengapa tindakan prosedur sedot lemak memakan korban dan menyebabkan kematian?

Melansir laman resmi dr. Anmol Chugh, Selasa (30/7/2024) sedot lemak memang bisa mengakibatkan kematian bila tidak ditangani dengan tepat. Salah satu alasannya lantaran sedot lemak dilakukan secara besar-besaran. Terlalu banyak lemak yang dibuang, bosa  d menyebabkan ketidakseimbangan cairan dan karenanya menyebabkan komplikasi.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement