Melalui kegiatan pelatihan Santri DigitalPreneur, mantan Ketua Kadin itu berharap para santri dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk berdakwah di era digital dengan penuh semangat dan dedikasi.
Serta para santri juga mampu menciptakan konten dakwah yang menarik, kreatif, dan inspiratif, sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara luas dan efektif.
“Selama 4 tahun program Santri Digitalpreneur Indonesia ini sudah ada 300 pesantren yang tersentuh baik secara langsung dan ini akan kita terus dorong sehingga mayoritas dari 40.000 lebih pondok pesantren ini bisa tersentuh dengan program digitalisasi,” paparnya.