DATA yang dilaporkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan kasus Diabetes Melitus (DM) tipe-1 pada anak di Indonesia dilaporkan meningkat hingga 80 persen. Artinya, kini makin banyak anak-anak yang mengidap diabetes.
Peningkatan jumlah kasus Diabetes Melitus pada anak juga diketahui mencapai 70 kali lipat, dalam rentang waktu antara 2010-2023. IDAI menganjurkan para orangtua untuk lebih memerhatikan anak serta mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Namun bukan berarti si kecil tidak bisa mengonsumsi makanan manis atau makanan favoritnya. Orangtua hanya perlu selektif dan teliti dalam memilih jenis dah bahan makanannya. Dikutip dari Kidshealth, Kamis (25/7/2024), berikut paparan beberapa tips dalam menyiapkan makanan sehat untuk anak yang mengidap diabetes.
1. Hitung karbohidrat: Kemampuan menghitung karbohidrat merupakan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki orangtua. Terlebih bila anak rutin mengonsumsi insulin. Ketika ayah atau ibunya mengetahui berapa banyak karbohidrat dalam makanan anak, maka orangtua bisa menyesuaikan dosis insulinnya dengan lebih baik.
2. Konsultasi ke ahli gizi: Berkonsultasi dengan ahli gizi untuk membantu menyusun menu makan dengan kandungan karbohidrat, protein dan lemak yang seimbang. Ahli gizi akan memberi tahu Anda berapa gram karbohidrat yang dibutuhkan si kecil disesuaikan pada usia, tingkat aktivitas, dan preferensi mereka.
Selain itu, ahli gizi juga dapat membantu orangtua untuk memerhatikan beberapa hal penting dalam memilih jenis makanan. Mulai dari menghitung jumlah karbohidrat pada makanan anak, membantu orangtua bisa membaca label pada kemasan makanan, mengkalkulasi karbohidrat ketika membuat makanan rumahan, hingga memberi ide untuk mengolah beragam jenis makanan sehat agar anak tak bosan.
3. Catat setiap makanan yang dikonsumsi anak: Selain memastikan kandungan nutrisi pada makanan, Anda juga dianjurkan untuk mencatat setiap makanan yang dikonsumsi si kecil. Berikut langkah-langkahnya;
a) Simpan catatan makanan, selalu catat apa saja yang mereka makan, kapan makanan tersebut dikonsumsi, jumlah karbohidrat dan gulanya. Catatan ini akan membantu ahli gizi apakah si kecil memerlukan menu diet baru, atau hanya perlu penyesuaian saja.
b) Sajikan berbagai variasi makanan, ada beberapa jenis makanan yang direkomendasikan seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran segar. Selain itu, pilih bahan makanan yang mengandung portein tanpa lemak dan lemak sehat bila memungkinkan.