Kondisi terumbu karang di pulau wisata ini sangat terpengaruh oleh Topan Gay pada November 1989 dan fenomena El Nino di tahun 1990-an.
Butuh waktu lama untuk terumbu karang tersebut pulih. Berkat dari upaya-upaya penjagaan lingkungan, seperti larangan plastik, pengelolaan sampah, dan antusiasme masyarakat serta pelaku usaha setempat, pulau tersebut mampu memberikan lingkungan yang bersih untuk terumbu karang. Hal ini sangat membantu terumbu karang memulihkan keindahannya.
(Rizka Diputra)