Selain itu, masyarakat Jawa percaya kalau ritual mencuci benda pusaka ketika malam satu Suro akan mempertahankan kesaktian benda pusaka peninggalan leluhur.
Adanya berbagai kepercayaan tersebut, membuat malam satu Suro makin diselimuti oleh nuansa mistis. Anggapan tersebut tak lepas dari sejarah zaman kerajaan tempo dulu.
Kala itu, bulan Suro jadi satu waktu di mana keraton di Pulau Jawa mengadakan ritual memandikan benda pusaka. Hal itulah yang kemudian membentuk stigma mistis tentang bulan Suro.