Potret Perjuangan Netizen Pulang Kerja Usai Jakarta Hujan Badai, Jalan Kaki Sampai Rumah!
HUJAN deras disertai angin kencang melanda Jakarta pada Rabu (3/7/2024) sore, menyebabkan pohon tumbang dan kemacetan parah. Ribuan pekerja di Jakarta terpaksa terjebak macet selama berjam-jam di jalanan yang penuh kendaraan dan juga banyak pohon tumbang.
Potret perjuangan keras para pekerja di Jakarta untuk bisa pulang sampai rumah, usai Jakarta dilanda hujan badai ini bisa dilihat lewat video TikTok yang diunggah oleh netizen pemilik akun @y00h0. Dalam video tersebut, ia menceritakan perjuangannya bisa sampai ke rumah menerjang kemacetan Jakarta setelah hujan badai.
“Lika-liku menerjang kemacetan Jakarta. Edisi setelah hujan badai,” tulis akun @y00h0 sebagai keterangan video yang mendapat sekira 182 ribu kali penayangan tersebut.
Video dimulai dengan pemandangan jalanan di sekitar kantornya yang padat setelah hujan badai melanda. Ia berusaha memesan ojek online, namun tidak ada yang menerima pesanannya karena kemacetan yang terlalu parah.
Tak ingin menunggu lebih lama, ia memutuskan untuk berjalan kaki sedikit, meski pun jalanan tidak terlalu nyaman untuk dilewati ia akhirnya nekat berjalan kaki dari kantor sampai kawasan Kuningan City dengan kondisi jempol kaki yang sudah mati rasa karena memakai sepatu flats.
Sampai di tengah perjalanan, ia sempat bimbang untuk memesan ojek online lagi, karena tidak ingin terjebak dalam kemacetan dengan motor.
Ia memilih untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, meski sempat melewati kuburan yang membuatnya merasa agak takut. Setelah melewati berbagai rintangan, akhirnya ia sampai di rumah dengan selamat, meski terpaksa harus berjalan kaki jauh.
Meski kakinya sudah lelah dan becek, yang penting baginya adalah bisa tiba di rumah. Ia bahkan sempat menggunakan aplikasi Strava untuk melacak jarak yang telah ditempuhnya.
Video yang sudah mendapat 14 ribu like ini pun sontak mengundang perhatian dari netizen. Banyak warganet yang juga menceritakan kisah serupa, berjalan kaki demi menghindari kemacetan.
“Gatot Subroto memang jalan kematian banget anjir,” komentar akun @use***
“Pernah banget lagi haha. Tapi gak kuat, sampai depan Kuningan City naik Transjakarta walau pun desak-desakan,” curhan akun @._.*
“Antara gak berasa sih kalau jalan gini. Soalnya ramai juga, jadi kalau jalan lumayan enak tapi ya minus kaki mau copot lah,” tulis akun @faf***
“4 km dekat! Kak mending bawa running atau walking shoes, tiap pulang tinggal ganti deh. Plusnya: sehat dan hemat!,” saran akun @use***
(Rizky Pradita Ananda)
