SECARA resmi Indonesia akan merayakan Hari Kebaya Nasional pertama pada 24 Juli 2024. Pada hari itu, akan ada momen penting yang melibatkan banyak perempuan Indonesia.
Perayaan Hari Kebaya Nasional (HKN) yang perdana akan digelar di Istora Senayan, Jakarta. Organisasi Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menginisiasi perayaan tersebut.
Menurut Ketua Kowani Giwo Rubianto Wiyogo, perayaan Hari Kebaya Nasional 2024 terinspirasi dari Kongres Wanita Indonesia ke-10 yang diselenggarakan pada 1964, di mana saat itu kongres rencananya akan dihadiri 7.000 perempuan dari seluruh Indonesia.
"Nah, di HKN 2024 kami coba gaungkan kembali semangat pergerakan wanita untuk menuju Indonesia emas dengan mengenakan kebaya," papar Giwo saat ditemui MNC Portal di Kantor Kowani, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024)
"Jadi, kami pun berencana akan mengundang 7.000 perempuan dari seluruh Indonesia untuk sama-sama merayakan Hari Kebaya Nasional 2024 di Istora Senayan," tambahnya.
Giwo melanjutkan, di Kongres Wanita Indonesia 1964 Presiden Soekarno hadir langsung dan di HKN 2024 ia berharap sekali Presiden Joko Widodo dan istri, Iriana Jokowi, bisa hadir juga untuk mengulang sejarah luar biasa ini.
Dalam kesempatan yang sama, Giwo menuturkan bahwa kebaya bukan sekadar identitas perempuan Indonesia, tapi kebaya adalah agen perubahan yang nilainya sangat tinggi.
Hal itu terlihat dalam foto-foto para pahlawan perempuan Indonesia yang semuanya mengenakan kebaya. Bahkan, Malahayati, pahlawan perempuan asal Aceh, mengenakan kebaya saat memimpin pasukan perang melawan Portugis.
Melalui busana kebaya juga, kata Giwo, kita bisa saling membantu perempuan. Sebab, banyak peran perempuan dalam atribut kebaya ini.
"Sanggul, batik, kebaya, bros, aksesori, hingga alas kaki, banyak dibuat oleh perempuan. Artinya, saat kebaya itu dikenakan, banyak perempuan yang terbantukan," tambah Giwo.