Lantaran, film itu mengisahkan pasangan muda yang dibujuk ke Asia Tenggara untuk mencari pekerjaan baru, namun malah terjebak dalam sistem penipuan online. Menurut perkiraan PBB, tipu-tipu itu tidak hanya menyasar warga China tetapi juga kepada ratusan ribu orang di Asia Tenggara.
Banyak kompleks yang berada di wilayah perbatasan di luar Thailand, seperti di Kamboja, Laos, dan Myanmar yang menjadi sarang penipuan lapangan pekerjaan ini. Korban datang dari Asia Tenggara dan Selatan, serta daratan China, Taiwan, dan bahkan Amerika Latin, Dengan narasi film itulah membuat turis China ogah pelesiran ke negeri gajah putih.
(Rizka Diputra)