TURIS asal China kebanyakan enggan berlibur ke Jepang dan Thailand. Padahal, kedua negara itu menjadi salah satu destinasi populer bagi turis mancanegara.
Sayangnya, wisatawan China tidak memasukkan Jepang dan Thailand sebagai destinasi untuk berlibur. Mereka malah memilih Singapura, Eropa, Korea Selatan hingga Malaysia untuk dijadikan tempat berlibur.
Hal itu berdasarkan data milik perusahaan pemasaran China, Trading Desk, yang mengukur sentimen perjalanan China setiap triwulan.
Lantas apa alasan faktor turis China tak mau berlibur ke Jepang dan Thailand? Ternyata warga China punya ketakutan pada negara tersebut. Salah satunya, Jepang yang memiliki wilayah radioaktif.
Sebab, pelepasan air limbah radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Jepang ke Samudera Pasifik pada bulan Agustus telah secara signifikan memengaruhi perasaan masyarakat negeri tirai bambu saat bepergian ke sana.
Apalagi, survei yang dilakukan oleh China Trading Desk terhadap lebih dari 10.000 warga China, 94 persen di antaranya berusia di bawah 40 tahun menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan enak (23 persen) merupakan motivasi utama wisatawan keluar negeri. Juga mengenal sejarah dan budaya lokal (22 persen), alam (22 persen) dan belanja (10 persen) adalah alasan lainnya.
Walau WHO dan kelompok keamanan lainnya mengatakan makanan laut dari Jepang aman untuk dikonsumsi, namun ketakutan di kalangan wisatawan China telah memandang Jepang tak lagi tujuan populer mereka.