“Perbedaan kenainan kasus yaitu satu bulan dari musim hujan. Misal bulan maret puncak hujan, maka DBD kasusnya akan puncak di april. Siklus perkembang biakan nyamuk dua minggu. Peningkatan kasus terjadi efek dari kemarau ekstrem panjang / el nino Juli - November 2023 di Indonesia,” ujar dr. Ngabila, dalam pesan singkatnya, Sabtu 15 Juni 2024.
Dokter Ngabila melanjutkan, tren peningkatan kasus DBD pasca el nino dan di musim penghujan, memiliki pola yang sama dari tahun ke tahun. Biasanya, kasusnya mulai meningkat pada bulan Desember, dan puncak peningkatannya di bulan April, lalu kembali turun di bulan berikutnya.
Hal tersebut lantaran musim hujan menyebabkan peningkatan kelembaban udara / relative humidity (RH) dan nyamuk mudah berkembang biak.
“Tetesan air hujan juga memudahkan telur menetas menjadi jentik. Selain itu juga kontainer berisi air bisa menjadi tempat berkembang biak jentik menjadi nyamuk,” katanya.
(Leonardus Selwyn)