Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mau Healing Malah Pening, Turis Nombok Puluhan Juta Gegara Agen Travel Bangkrut 

Janila Pinta , Jurnalis-Jum'at, 14 Juni 2024 |12:03 WIB
Mau <i>Healing</i> Malah Pening, Turis Nombok Puluhan Juta Gegara Agen Travel Bangkrut 
Turis kena apes harus nombok puluhan juta karena agen travel bangkrut (Foto: Jam Press)
A
A
A

PENGALAMAN pahit menimpa sebuah keluarga saat sedang berlibur. Mereka dikuncikan dari luar kamar hotelnya dan bahkan terpaksa membayar puluhan juta lagi untuk biaya akomodasi setelahnya.

Melansir Yahoo News, Natasha Oakden menjalani liburan dari Inggris ke Sharm El Sheikh, Mesir, pada pekan lalu. Ia bersama keluarganya yang terdiri dari sang tunangan Courtney Bogacki, calon mertua, Emma dan Sam Lewis, serta bayi mungil mereka bernama Ava. 

Namun sayangnya, liburan tersebut harus berubah menjadi malapetaka akibat hal buruk yang datang secara tidak terduga.

Wanita 24 tahun itu mengatakan bahwa ia awalnya memesan perjalanan liburan senilai 5.724 pounds (Rp119 juta) dengan agen travel bernama Loveholidays.

Namun, selang sehari setelah mereka berangkat, perusahan induk travel tersebut yakni FTI Group mengajukan pailit. Hal inilah yang menjadi awal dari semua kekacauannya liburannya.

8 Kesalahan Besar yang Sering Dilakukan saat Traveling

Pasangan itu menemukan bahwa katu kamar mereka tidak berfungsi setelah mencoba memasuki kamar hotel sudah mereka huni selam 3 hari tersebut. Saat itu, Natasha dan Courtney menemukan sebuah catatan yang ditempel di pintu kamar yang memerintahkan pasangan tersebut untuk segera menghubungi hotel.

Keluarga itu memesan dua kamar yang salah satunya merupakan kamar orangtua Courtney. Pasangan itu lantas beralih sementara ke kamar Emma dan Sam yang tidak memiliki kendala apapun sembari mengurus permasalahan yang terjadi ke resepsionis hotel.

Saat berhadapan dengan staf hotel, mereka diberitahu bahwa perusahan travelnya tidak membayar liburan mereka dan mereka harus membayar lagi sebesar USD 5.100 (Rp81 juta) atau mereka terpaksa dikeluarkan dari hotel. Staf tersebut pun juga menjelaskan kepada mereka terkait kebangkrutan yang dialami FTI Group.

“Kami sekeluarga merasa terkuras dan sangat kecewa dengan cara perusahaan mengatasi situasi ini. Kami sangat kecewa dan terus-menerus merasa gelisah," ungkap Natasha kepada Luxury Travel Daily.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement