SEORANG penumpang pesawat Spirit Airlines mengalami pengalaman pahit lantaran bagasi bawaannya dicuri saat ia tiba di Bandara Florida, Amerika Serikat. Penumpang tersebut berhasil melacak barang bawaannya yang ternyata berada di kediaman seorang petugas bandara.
Melansir New York Post, koper kecil berwarna merah muda yang berisi beberapa produk Apple milik penumpang bernama Paola Garcia hilang saat ia menunggu barang bawaan di carousel Bandara Internasional Fort Lauderdale. Koper tersebut memuat MacBook pribadinya dan dua Apple Watch, Local 10 melaporkan.
Menurut penuturan Gracia, ia sebelumnya selalu membawa barang bawaannya tanpa masalah. Namun, kali ini petugas Spirit Airlines memintanya untuk memeriksa kopernya sebelum berangkat ari New York.
Garcia pun panik saat melihat orang asing mengambil kopernya dari carousel bandara. Wanita itu sampai putus asa karena sudah menunggu sekitar 2 jam tetapi kopernya tak kunjung muncul.
“Dalam benak saya, saya berpikir saya membutuhkan komputer karena saya kuliah, saya membutuhkan komputer saya apapun yang terjadi,” kata Garcia.
(Foto: Broward County)
Garcia melaporkan hal tersebut kepada maskapai yang ditumpanginya dan karyawan Spirit Airlines memberitahu agar ia tak khawatir dan akan mengirimkan tas miliknya ke rumahnya. Namun, keesokan harinya ia justru terbantu untuk menemukan barang bawaannya karena sebuah ping atau notifikasi yang datang dari Apple Watch miliknya.
Dari pemberitahuan yang berasal dari jam tangan pintarnya itu, ia menemukan bahwa barangnya sudah tidak berada di bandara melainkan di sebuah rumah Fort Lauderdale. Rumah tersebut dikabarkan merupakan rumah Junior Bazile, seorang pekerja di toko ritel Paradies Shops di Bandara Internasional Lauderdale.
Garcia yang berhasil menemukan titik keberadaan barang berharganya itu langsung bergegas mengunjungi rumah tersebut untuk menemukan koper beserta isinya sembari menghubungi 911. Namun, saat polisi tiba ia ditanyai mengapa dia sudah berada di rumah tersebut sendiri lantaran polisi menilai itu sangat berbahaya baginya.
“Polisi mengatakan kepada saya, 'Apa yang kamu lakukan di sini? Sangat berbahaya bagi Anda untuk berada di sini,'” jelas Garcia.