"Tetapi hal ini dapat dimengerti. Kami berada di sini tadi malam, berhasil mengambil gambar terakhir sebelum mereka memasang tembok, dan ada begitu banyak orang. Ini cukup berbahaya karena lalu lintas yang lewat. Ada tempat lain di mana Anda bisa mengambil foto gunung tersebut," tambah wanita 36 tahun itu.
(Foto: AFP/Kazuhiro Nogi)
Pemerintah setempat menyampaikan keprihatinan akan keselamatan lingkungan hidup terkait dengan kepadatan penduduk di gunung tersebut. Di mana gunung itu sebelumnya merupakan simbol Jepang yakni tempat ziarah yang dulunya damai.
Penduduk di area Fuji Dream Bridge, salah satu tempat berfoto lainnya juga mengeluhkan menangani overtourism yang merugikan mereka dalam beberapa pekan terakhir. Namun, salah satu operator tur menawarkan pengunjung ke Toko Lawson lain yang juga bisa melihat pemandangan serupa dengan volume penduduk yang lebih sedikit.
(Rizka Diputra)