SEBUAH kota di Jepang akhirnya mulai melancarkan pemasangan penghalang berupa jaring besar di spot pengamatan Gunung Fuji yang terkenal pada Selasa 21 Mei 2024.
Pemasangan jaring besar itu merupakan upaya pemerintah setempat untuk menghalangi pengambilan foto oleh wisatawan yang dianggap berlebihan.
Panorama Gunung Fuji memang bisa dilihat dari jarak berkilo-kilometer jauhnya termasuk dari area sebuah outlet Lawson di Kota Fujikawaguchiko di mana spot ini selalu dipenuhi wisatawan. Namun, penduduk setempat tidak senang dengan padatnya wisatawan di area tersebut.
Alasan pemblokiran
Wisatawan asing itu sama sekali tidak bertanggung jawab mulai dari membuang sampah sembarangan, masuk tanpa izin, dan melanggar peraturan lalu lintas saat mereka mencari foto untuk dibagikan di media sosial.
(Foto: AFP/Kazuhiro Nogi)
Warga setempat juga melaporkan bahwa pengunjung bahkan mengabaikan larangan merokok, memenuhi trotoar, dan parkir secara ilegal. Hal itu semakin membuat penduduk lokal merasa muak dengan tindakan nakal para turis itu.
Pada hari Selasa, jaring hitam berukuran 2,5x20 meter sudah berhasil terpasang oleh para pekerja. Jaring penghalang tersebut diharapkan dapat mencegah kegiatan-kegiatan bahaya dan buruk dari para pengunjung.
“Saya berharap jaring ini akan mencegah aktivitas berbahaya,” kata warga Michie Motomochi, pengelola toko manisan tradisional Jepang, kepada AFP.
Sementara itu, seorang turis Selandia Baru, Christina Roys mengaku cukup kecewa dengan keputusan pemblokiran pemandangan gunung tertutup salju itu, tetapi dia merasa hal itu dapat dimengerti.