Penumpang yang sedang dalam perjalanan kembali ke Dublin dari Thailand, Emma Rose Power dan Conor Buckley juga turut terjebak dalam insiden tersebut. Buckley merasa pesawat itu telah jatuh dan melihat seorang pramugari terbang ke udara.
Sementara itu rekannya, Power mengatakan saat kejadian dirinya tertidur namun ia sempat melihat ekspresi panik di wajah semua orang ketika terbangun. Beberapa pramugari pun mendapat goresan di wajahnya dan salah satu lengannya dipapah.
Kejadian tiu dianggap sebagai pengalaman terburuk yang pernah dialami di pesawat oleh penumpang lainnya bernama Eileen.
Tony, rekan perjalanannya mengatakan ia harus menahan Eileen saat itu karena dia tidak mengenakan sabuk pengaman dan tertidur saat pesawat mengalami turbulensi.
"Saya tidak terburu-buru untuk kembali ke pesawat, saya dapat memberitahu Anda," kata Eileen.
"Sejumlah kecil penumpang dan awak pesawat mengalami luka ringan dalam penerbangan dan sekarang menerima perawatan medis," bunyi pernyataan Qatar Airways kepada BBC.
"Masalah ini sekarang sedang dalam penyelidikan internal." tambahnya.
DAA melaporkan bahwa operasi keseluruhan di Bandara Dublin tidak terpengaruh oleh kejadian ini. Penerbangan kembali ke Doha akan dijadwalkan seperti biasa pada Minggu sore meski harus ada penundaan.
(Rizka Diputra)